TUGAS PERILAKU KONSUMEN
Model
Proses
Pengambilan
Keputusan
Proses
Pengambilan
Keputusan
Secara
singkat Pengambilan
keputusan adalah
pemilihan diantara
berbagai tersedianya
alternatif.
Konsep konsep pengambilan keputusan :
Identifikasi dan diagnosis masalah• Pengumpulan dan analisis data yang relevan• Pengembangan & evaluasi alternantif• Pemilihan alternatif terbaik• Implementasi keputusan & evaluasi terhadap hasil -hasil
Tipe –Tipe Keputusan Manajemen :•Keputusan-keputusan perseorangan dan strategi•Kepusan-keputusan pribadi & strategi•Keputusan-keputusan dasar & rutin
Model-model Pengambilan Keputusan :•Relationalitas Keputusan•Model-model perilaku pengambilan keputusan
Teknik Pengambilan Keputusan :• Teknik -teknik Kreatif: Brainstorming & Synectics•Teknik -teknik Partisipatif•Teknik -teknik pengambilan keputusan Modern : Teknik Delphi, Teknik Kelompok Nominal
Konsep konsep pengambilan keputusan :
Identifikasi dan diagnosis masalah• Pengumpulan dan analisis data yang relevan• Pengembangan & evaluasi alternantif• Pemilihan alternatif terbaik• Implementasi keputusan & evaluasi terhadap hasil -hasil
Tipe –Tipe Keputusan Manajemen :•Keputusan-keputusan perseorangan dan strategi•Kepusan-keputusan pribadi & strategi•Keputusan-keputusan dasar & rutin
Model-model Pengambilan Keputusan :•Relationalitas Keputusan•Model-model perilaku pengambilan keputusan
Teknik Pengambilan Keputusan :• Teknik -teknik Kreatif: Brainstorming & Synectics•Teknik -teknik Partisipatif•Teknik -teknik pengambilan keputusan Modern : Teknik Delphi, Teknik Kelompok Nominal
Kesimpulan:
Proses mempengaruhi dan
pengambilan keputusan
adalah proses-proses
manejerial karena
secara nyata
dilaksanakan oleh
para manajer.
Proses-proses ini
juga merupakan
proses-proses organisasional
karena lebih
penting daripada
manajer individual
dalam pengaruhnya
pada pencapaian
tujuan–tujuan
organisasi. Ketiga
proses organisasi
dan manejemen
ini merupakan
bagian vital
sistem organisasi
formal dan
mempunyai implikasi-implikasi
sangat penting
terhadap perilaku
organisasional.
1.Model proses pengambilan keputusan
Secara umum
ada tiga
cara/model analisis
pengambilan keputusan
konsumen, yakni:
1.Economic
models pengambilan keputusan
diambil berdasarkan
alasan ekonomis
dan bersifat
lebih rasional.
2.Psychological
models diambil lebih
banyak karena
alasan psikoligs
dan sejumlah
faktor sosilogis
seperti pengaruh
keluarga dan
budaya
3.Consumer
behaviour
Model yang
umumnya diambil
kebanyakan konsumen
dilandasi oleh
faktor ekonomis,
rasional dan
psikologis.
Tipe-tipe
proses pengambilan keputusan
Keputusan
terprogram/keputusan
terstruktur
adalah
keputusan
yg
berulang-ulang
dan
rutin,
sehingga
dapt
diprogram.
Keputusan
terstruktur
terjadi
dan
dilakukan
terutama
pada
manjemen
tkt
bawah.Contoh:
keputusan
pemesanan
barang,
keputusan
penagihan
piutang.
Keputusan
setengah
terprogram
(setengah
terstruktur)
adalah
keputusan
yg
sebagian
dapat
diprogram,
sebagian
berulang-ulang
dan
rutin
dan
sebagian
tidak
terstruktur.
Contoh:
Keputusan
membeli
sistem
komputer
yang
lebih
canggih,
keputusan
alokasi
dana
promosi.
Keputusan
tidak
terprogram
(tidak
terstruktur)
adalah
keputusan
yang tidak
terjadi
berulang-ulang
dan
tidak
selalu
terjadi.
Keputusan
ini
terjadi
di
manajemen
tingkat
atas. Keputusan
untuk
bergabung
dengan
perusahaan
lain
adalah
contoh
keputusan
tidak
terstruktur
yg
jarang
terjadi.
Keputusan
pembelian yang dilakukan konsumen akan mencakup pertimbangan berbagai
aspek. Pada umumnya konsentrasi pemasaran lebih diarahkan pada
keputusan tentang pemilihan alternatif terhadap merk produk tertentu.
Walaupun demikian, ini bukan berarti bahwa keputusan pembelian akan
di tentukan oelh keupurusan merk individual saja. Harus juga diingat
bahwa, konsumen mengambil keputusan untuk membeli didasarkan atas
suatu hierarki proses.
Di dalam
proses penetuan alternatif keputusan pada setiap hierarki, seorang
konsumen juga menentukan sumbert informasi yang akan dijadikan dasar
pengambilan keputusan. Beberapa sumber informasi yang dapat
dipergunakan oleh konsumen antar lain: dealer, keluarga, teman, dan,
media massa.
Ada
tiga faktor yang mempengaruhi pilihan konsumen
1.Konsumen
Individu
Pilihan merek dipengaruhi oleh :
(1). Kebutuhan konsumen,
(2). Persepsi atas karakteristik merek, dan
(3).Sikap kearah pilihan. Sebagai tambahan, pilihan merek dipengaruhi oleh demografi konsumen, gaya hidup, dan karakteristik personalia.
Pilihan merek dipengaruhi oleh :
(1). Kebutuhan konsumen,
(2). Persepsi atas karakteristik merek, dan
(3).Sikap kearah pilihan. Sebagai tambahan, pilihan merek dipengaruhi oleh demografi konsumen, gaya hidup, dan karakteristik personalia.
Faktor-faktor
Yang
Mempengaruhi
Pemecahan
Masalah
Faktornya antara lain:
1. Masalah sederhana (simple problem) corak/jenis
masalah 1
Ciri: berskala besar, tidak berdiri sendiri (memili
kaitan erat dengan masalah lain) mengandung konsekuensi besar
pemecahannya memerlukan pemikiran yang tajam dan analisis.
Scope: pemecahan masalah dilakukan secara kelompok yang
melibatkan pimpinan dan segenap staf pembantunya
Jenis: masalah yang terstruktur (structured problems)
dan masalah yang tidak terstruktur unstructured problems)
2. masalah rumit (complex problems) masalah 2
Definisi: masalah yang jelas faktor penyebabnya
bersifat rutin dan biasanya timbul berulang kal sehingga dapat
dilakukan dengan teknik keputusan yang bersifat rutin repeatif dan
dibakukan
Contoh: pengajian, kepangkatan dan pembinaan pegawai
masalah perijinan
sifat pengambilan keputusan: relatif lebih mudah atau
cepat, salah satu caranya dengan penyusunan metode,prosedur, program
tetap
3. salah yang terstruktur
Definisi: penyimpangan dari masalah organisasi yang
bersifat umum tidak rutin tidak jelas aktor penyebab dan
konsekuensinya serta tidak repeatitif kasusnya
sifat pengambilan keputusan: relatif lebih sulit dan
lebih lama diperlukan teknik PK yang ersifat non-program decision
4.masalah yang tidak terstruktur
pendefinisian masalah yang baik
-fakta dipisahkan dari opini atau spekulasi data
objektif dipisahkan dari persepsi
-semua pihak yag terlibat diperlakukan sebagai sumber
informasi
-masalah yang harus dinyatakan secara eksplisi/tegas
untuk menghindarkan dari pembuatan efinisi tidak jelas
-definisi yang dibuat harus dinyatakan jelas adanya
antara standaratau harapan yang telah ditetapkan sebelumnya dan
kenyataan yang terjadi
-definisi yang dibuat harus menyatakan dengan jelas
pihak-pihak yang terkait atau berkepentingan
-definisi yang dibuat bukanlah seperti sebuh solusi
yang samar
http://alitinanti.blogspot.com/2011/10/proses-pengambilan-keputusan-oleh.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar