Powered By Blogger

Rabu, 18 Mei 2011

Relative Clause

Relative Clause adalah bagian dari kalimat (anak kalimat) yang memberi keterangan pada orang atau benda yang mendahuluinya. Istilah Relative Clause sama dengan Adjective Clause. Disebut Adjective Clause karena dia menerangkan benda atau orang yang mendahuluinya. Disebut Relative Clause karena dia menghubungkan (me-relate) benda atau orang tersebut dengan frasa di belakangnya. Relative Clause diawali dengan kata penghubung who, whom, whose, which, that, dengan fungsi sebagai berikut

Who: menerangkan orang sebagai subject
Whom: menerangkan kan orang sebagai object (menggantikan me, you, us, him, her,
them, it)
Whose:menerangkan orang sebagai pemilik (menggantikan my, your, our, his, her, their,
its)
Which: menerangkan benda sebagai subject maupun object
That menerangkan orang atau benda baik sebagai subject maupun object

Contoh:
Orang atau benda yang bergaris bawah pada kalimat sebelah kiri adalah sama dengan kata ganti orang atau benda yang bergaris bawah dalam kalimat sebelah kanan.Kata penghubung dibuat berdasarkan kata ganti orang atau benda dalam kalimat di sebelah kanan.

1. The fisherman gave us some tunas. He caught a lot of tunas.
--The fisherman who caught a lot of tunas gave us some. (
subjek)
2. The farmer was away on holiday. I wanted to see him.
--The farmer whom I wanted to see was away on holiday. (
objek)
3. The woman asked me. Her bike was lost.
--The woman whose bike was lost asked me. (
pemilik)


Source : http://novenrique.blogspot.com/2010/02/relative-clause-adalah-bagian-dari.html

Tenses

Di Indonesia di kenal 16 tenses bahasa inggris meski secara umum hanya 12 tenses. Tenses english secara sederhana dapat diartikan sebagai pola kalimat yang berubah menurut waktu merujuk pada masa lalu (Past), masa sekarang (Present) dan masa depan (Future). Dengan memahami tenses bahasa inggris kita bisa menyusun kalimat dengan lebih baik meski tidak harus selalu kita gunakan.




4.      Past Future Tense
- Past Future Tense
- Past Future Continuous Tense
- Past Future Perfect Tense
- Past Future Perfect Continuous Tense

Present Tense
1.      Simple Present Tense

Simple Present Tense adalah tenses yang paling banyak digunakan, dan karena paling banyak maka pembahasannya juga akan lebih panjang.
Arti simple yaitu sederhana, sedangkan present adalah sekarang. Jadi bisa dikatakan bahwa Simple Present adalah tenses (pola kalimat) yang digunakan untuk menceritakan waktu sekarang dalam bentuk sederhana. Nama lain daripada Present adalah BENTUK 1.
Jadi kapanpun Anda melihat kata present dalam tenses apapun, bisa dipastikan bahwa dia menggunakan bentuk 1 – bentuk apa? ya bentuk verb, karena semua predicate itu wajib verb bukan, coba lihat posting awal grammar basic ini. Coba liat contoh-contoh kalimat dengan Simple Present dibawah ini :

TO BE
I am a teacher
You are a teacher
We are teachers
They are teachers

He is a teacher
She is a teacher
It is my cat

Kalau Anda mengamati, maka kalimat diatas semuanya mengggunakan PREDICATE-1 atau predikat dalam bentuk 1, lihat saja tobe nya tidak lepas dari AM – IS – ARE. Contoh diatas adalah The simple present tense dalam bentuk nominal, karena semua kalimatnya menggunakan tobe-1.
Apakah ada bentuk lainnya? Ada, yaitu The Simple Present Tense dalam bentuk VERBAL. Yaitu yang tidak memiliki tobe tapi memiliki verb. Nanti akan di terangkan. Untuk saat ini cukup kita simpulkan bahwa ada 2 (dua) jenis Simple Present yaitu :
a.      Nominal Simple Present
b.      Verbal Simple Present
Untuk mengubah kalimat NOMINAL SIMPLE PRESENT kedalam bentuk negative (menyangkal) ataupun interrogative (bertanya) sangatlah mudah, amati
(+) You are a teacher
(- ) You are NOT a teacher
(? ) Are you a teacher?
Sekarang kita lanjutkan pada pola kalimat VERBAL SIMPLE PRESENT – yaitu simple present yang tidak menggunakan tobe, tetapi VERB1 sebagai predicate1 nya.. Amati contoh berikut :

Subjective
Pronouns Example
I work
You work
We work
They work
He works
She works
It works
Lihat, untuk awalan HE, SHE, IT .. verb nya menggunakan _s. Amati kembali contoh berikut : He runs every morning
She teaches English
John has an English books
Untuk kata kerja yang berakhiran bunyi DESIS (hissing sounds – x, ch, s, sh), kita menggunakan akhira _es. sehingga menjadi : teaches, mixes, washes, kisses .. dsb.

2.      Present Continuous Tense

Present Continuous tense dalam tenses bahasa inggris digunakan untuk tindakan yang sedang berlangsung sekarang, kejadian di waktu sedang berbicara dan tindakan yang berlangsung hanya untuk jangka waktu yang singkat. Present Continuous tense disebut juga dengan Present Progressive Tense.

Penggunaan :
1. kejadian sekarang atau kegiatan sementara
contoh : Mr. Teguh si writing a new book
Mr. Teguh sedang menulis buku baru
2. Rencana di masa depan yang sudah pasti waktunya (pribadi)
I am going to Surabaya at 07.30 tomorrow
Saya akan pergi ke Surabaya jam 7.30 besok
3. kejadian terkait atas sesuatu atau seseorang disekitar waktu sekarang atau sedang berbicara
contoh : it is raining day
hari ini sedang hujan

Rumus Present Continuous Tense :
Positif (+)
subject + to be (am, is, are) + Verb – ing + object
Negatif (-)
subject + to be + not + verb – ing + object
Tanya (?)
to be + subject + verb – ing + object

Contoh Present Continuous Tense :
I am watching TV now (+)
Mr. Khanafi is not going to Jakarta (-)
Is Mrs. Annisa cooking in the kitchen ? (?)

Present Continuous tense membutuhkan :
a. kata kerja “to be”
Tunggal,
I am (orang pertama)
You are (orang kedua)
He / she / it is (orang ketiga)

Jamak,
We are (orang pertama)
You are (orang kedua)
They are (orang ketiga)

b.      bentuk kata kerja “-ing”
Contoh :
Go + ing = going
Keterangan waktu (adverb of time) yang sering digunakan dalam Present Continuous tense :
“NOW, RIGHT NOW, TOMORROW,etc”.

3.      Present Perfect Tense

Bentuk Present Perfect tense dalam tenses bahasa inggris digunakan untuk suatu tindakan sederhana yang masih berlangsung atau yang baru sajar berhenti, tetapi memiliki pengaruh hingga masa kini.

Penggunaan :
1. tindakan yang terjadi pada waktu yang tidak pasti sebelum saat ini
2. tindakan di masa lalu dan memiliki pengaruh di masa sekarang
3. tindakan yang dimulai di masa lalu dan masih berlanjut di masa sekarang

Rumus :
Positif (+)

Subject + has / have + been + object
Subject + has / have + verb III + object
Negatif (-)
Subject + has / have + not + been + object
Subject +has / have + not + verb III + object
Tanya (?)
Have / has + Subject + verb III + object
Have / has + subject + been + object

Contoh :
I have been at home for a month (+)
Mr. Handoko has not eaten the sate already (-)
Has Mr. Imam been here since 06.00 ? (?)

Untuk membentuk kalimat Present Perfect (simple) tense kita perlu mengetahui tentang :
1.      kata kerja (verb) “have” ( kata kerja bantu / auxiiliary verb)
a. Bentuk tunggal
I have
You have
He / she / it has

b.Bentuk jamak
We have
You have
They have
2.      past participle (been / verb III)
Contoh :
Talk = talked (regular)
Go = gone (irregular)


4.      Present Perfect Continuous Tense

Present Perfect Continuous mengungkapkan tindakan yang telah dimulai di masa lalu dan sekarang masih berlanjut. Tenses bahasa inggris ini juga digunakan untuk menceritakan kejadian yang dimulai dimasa lalu dan baru saja selesai.

Penggunaan :
1. tindakan yang telah dimulai dimasa lalu dan masih berlanjut sekarang
2. tindakan yang baru saja berhenti
Rumus :
Positif (+)

Subject + has / have + been + verb-ing
Negatif (-)
Subject + has / have + not + been + verb-ing
Tanya (?)
Has/have + subject + been + verb-ing ?

Contoh :
I have been watching TV for two hours (+)
He has been playing football since elementary school (+)
Marina has not been learning english for two years (-)
Have you been reading a book for an hour ? (?)
Keterangan waktu (adverb of time) yang digunakan,
“for” dan “since” merupakan keterangan waktu yang sangat umum digunakan dalam Present Perfect Continuous tense

Past Tense
1.      Simple Past Tense
Simple past Tense digunakan untuk mengungkapkan kejadian yang telah terjadi pada waktu tertentu di masa lalu. kejadian bisa pendek atau panjang. Berarti juga bisa menjadi beberapa kejadian terjadi satu demi persatu. Secara umum, Ada dua fakta penting yang perlu diingat dalam tenses bahasa inggris ini :
- kata kerja tak beraturan (Irregular Verbs)
- kalimat negatif dan pertanyaan tidak seperti kalimat positif tetapi mempertahankan bentuk dasar kata kerja
Penggunaan :
1. Peristiwa di masa lalu yang telah selesai (misalnya : I went to school)
2. Situasi di masa lalu (they lived a normal life until they won a lottery)
3. Serangkaian tindakan di masa lalu

Rumus :
Positif (+)

- Subject + to be (was/were) + complement
- Subject + verb 2 + object
Negatif (-)
- Subject + to be (was/were) + not + complement
- Subject + did not + verb 1 + object
Tanya (?)
- Did + subject + verb 1 + object ?

Contoh Simple Past tense :
He was a businessman in 1999 (+)
- dia adalah seorang pebisnis pada tahun 1999
I sell these motorcycles in Surabaya(+)
- saya menjual sepeda motor ini di Surabaya
She did not visit me yesterday (-)
- dia tidak mengunjungiku kemarin
My parents were not home this afternoon(-)
- orang tua ku tidak ada di rumah siang ini
Did you play football yesterday ? (?)
- Apakah kamu bermain sepakbola kemarin ?
Keterangan waktu (adverb of time) yang umum digunakan dalam simple past tense :
Yesterday (kemarin, the other day (lain hari), just now (sekarang), the day before yesterday (sehari sebelum kemarin), etc.

2.      Past Continuous Tense
Past Continuous Tense mengungkapkan tindakan di masa lalu yang sedang berlangsung. tindakan kadang dapat juga disela oleh sesuatu. bentuk tenses bahasa inggris ini disebut juga Past Progressive Tense.

Penggunaan :
1. Tindakan yang sedang berlangsung
2. kegiatan sela yang sedang berlangsung
[Past Continuous] + When + [Past Simple]
3. kegiatan yang sedang berlangsung pada waktu yang sama di masa lalu
4. Pertanyaan bersyarat / sopan
Misalnya : I was wondering if you could carry my bag.

Rumus :
Positif (+)
Subject + to be (was/were) + verb-ing + object
Negatif (-)
Subject + was/were + not + verb-ing + object
Tanya (?)
was/were + subject + verb-ing + object ?

Contoh - Past Continuous tense :
He was sleeping when I came (+)
- Dia sedang tidur ketika saya datang
He was not sleeping when I came (-)
- Dia tidak sedang tidur ketika saya datang
Was he sleeping when I came ?
- apakah dia sedang tidur ketika saya datang ?
I was working all night yesterday(+)
- saya sedang bekerja sepanjang malam kemarin
I was not working all night yesterday (-)
- Saya tidak sedang bekerja sepanjang malam kemarin
were you working all night yesterday ?
- Apakah kamu sedang bekerja sepanjang malam kemarin ?

3.      Past Perfect Tense
Kita menggunakan Past Pefect (simple) tense untuk menunjukkan suatu tindakan di masa lalu berkaitan dengan tindakan lain sebelumnya di masa lalu.

Penggunaan :
1. menceritakan sebuah tindakan yang sudah selesai sebelum tindakan lain di masa lalu
2. kalimat pengandaian (Conditional Sentence) Type III
If + subject + Past perfect + would have + verb III
If we had known the answer, we would have told you
Seandainya kami telah tahu jawabannya, kami akan telah mengatakan padamu (kenyataanya kami sudah tidak tahu jawabannya)
3. kalimat tak langsung (reported speech)
Ann: I have searched all the rooms.
George: Ann said she had searched all the rooms.
George : Ann mengatakan bahwa dia sudah mencari semua kamar.

Rumus Past Perfect Tense :
Positif (+)
Subject + had + verb III + (past participle) + object
Negatif (-)
Subject + had + not + verb III + object
Tanya (?)
Had + subject + verb III + object ?

Contoh - Past Perfect tense :
They had been here before 1945 (+)
- mereka telah berada disini sebelum tahun 1945
They had not been here before 1945 (-)
- mereka belum berada disini sebelum tahun 1945
Had they been here before 1945 ? (?)
- apakah mereka telah berada disini sebelum 1945 ?
She had gone to Amsterdam when I called her (+)
- dia telah pergi ke Amsterdam ketika aku meneleponnya
She had not gone to Amsterdam when I called her (-)
- dia belum pergi ke Amsterdam ketika aku meneleponnya
Had she gone to Amsterdam when you called her ?
- apakah dia telah pergi ke Amsterdam ketika kamu meneleponnya ?
Keterangan waktu (Adverb of time) yang umum digunakan dalam past Perfect tense ini :
after, before, already, as soon as, just, yet, until, till, by the time that.
past Perfect tense juga digunakan untuk ungkapan seperti : “I wish”, “as if/though” and “if only”.
I wish I hadn’t gone there.
-aku berharap aku tidak pernah pergi kesana
Jono looked as if he had done something terrible.
-Jono tampak seolah-olah ia telah melakukan sesuatu yang mengerikan.

4.      Past Perfect Continuous Tense
Past Perfect Continuous Tense digunakan untuk mengungkapkan suatu tindakan yang dimulai di masa lalu dan berlangsung sampai tindakan lain yang di masa lalu.

Penggunaan :
1. Durasi tindakan masa lalu sampai titik waktu tertentu di masa lalu juga
2. kalimat pengandaian (Conditional Sentence) Type III
If it hadn’t been raining, we would have played football
3. kalimat tak langsung (reported speech)
Ann: I was crying
George: Ann said she had been crying
George : Ann mengatakan bahwa dia telah menangis

Rumus :
Positif (+)
Subject + had + been + verb-ing + object
Negatif (-)
Subject + had + not + been + verb-ing + object
Tanya (?)
Had + subject + been + object ?

Contoh Past Perfect Continuous tense :
He had been living in Jakarta about ten years (+)
- Dia telah tinggal di Jakarta sekitar 10 tahun
He had not been living in Jakarta about ten years (-)
- dia belum tinggal di Jakarta sekitar 10 tahun
Had He been living in Jakarta about ten years ? (?)
- apakah dia telah tinggal di Jakarta selamat 10 tahun ?
Perbedaan antara Present Perfect Continuous and Past Perfect Continuous adalah :
Present Perfect Continuous mengungkapkan tindakan yang terus berlanjut sampai sekarang sedangkan Past Perfect Continuous tidak.
He has been playing for two hours
-Dia telah bermain selama 2 jam (dia masih bermain atau baru saja selesai)
He had been playing for two hours when arrived
-Dia telah bermain selama 2 jam ketika saya tiba (sekarang tidak sedang bermain).


Future Tense
1.      Simple Future Tense
Di antara semua bentuk Future tenses, Simple Future adalah yang paling umum, digunakan dalam banyak situasi seperti ketika membuat janji, prediksi atau rencana. Future Tense disebut juga dengan Present Future Tense.
Simple Future Tense dibagi menjadi dua bentuk yaitu “Will/shall” dan “going to” tetapi memiliki perbedaan penggunaan.
“going to” digunakan dalam mengucapkan suatu rencana tindakan yg telah dibuat jauh2 sebelum berbicara.Juga digunakan untuk mengungkapkan suatu prediksi berdasarkan tanda-tanda saat ini (pasti terjadi kemungkinan besar)
“going to” juga dikenal dalam kata “gonna” yang sering digunakan dalam situasi tidak resmi. PENTING : Hindari menggunakan kata “gonna” dalam ujian bahasa inggris atau suasana resmi.
“will” digunakan dalam mengucapkan suatu rencana tindakan yang baru saja kamu pikirkan/belum direncanakan/spontanitas saat berbicara.juga digunakan untuk mengungkapkan ramalan yg akan terjadi berdasarkan perhitungan atau perasaan (belum tentu kepastiannya).
Will sering disingkat
will = ‘ill
Will not = won’t
Will/shall juga sering digunakan dengan “problably, most likely, I think, I’m sure, I wonder (if, what, when, etc), I expect”

Rumus :
Positif (+)
Subject + will/shall + verb I + object
Subject + am/is/are + going to + verb I + object
Negatif (-)
Subject + will/shall + verb I + object
Subject + am/is/are + not + going to + verb I + object
Tanya (?)
Will/shall + subject + verb I + object
Am/is/are + subject + going to + verb I + object

Contoh – Simple Future tense :
We will go to school soon (+)
- kita akan pergi ke sekolah segera
We will not go to school soon (-)
- kita tidak akan pergi ke sekolah segera
Will we go to school soon ? (?)
- apakah kita akan pergi ke sekolah segera
The students are going to have a test next month (+)
- para siswa akan menghadapi ujian bulan depan
The students are not going to have a test next (-)
- para siswa tidak akan menghadapi ujian bulan depan
Are the students going to have a test next month ? (?)
- Apakah para siswa akan menghadapi ujian bulan depan ?

2.      Future Continuous Tense
Future Continuous tense umumnya digunakan untuk menandakan bahwa kita akan berada ditengah-tengah suatu kejadian dalam waktu tertentu di masa depan. Future Continuous dikenal juga dengan sebutan Present Future Continuous.
Future Continuous juga memiliki 2 bentuk yaitu “will” dan “going to” memiliki makna yang sama dan bisa saling menggantikan saat digunakan. Berbeda dengan penggunaan pada simple future tense.

Penggunaan :
1. tindakan di masa depan yang sedang berlangsung
2. dugaan antara masa kini dan masa depan
Joni won’t be sleeping now
-Joni tidak akan tidur sekarang (saya pikir Joni tidak tidur sekarang)
3. untuk mengajukan pertanyaan dengan sopan tentang niat seseorang
will you be coming home ?
-akankah kamu datang ke rumah ?(saya berharap kamu datang ke rumah)

Rumus:
Positif (+)
Subject + will/shall + be + verb-ing + object
Negatif (-)
Subject + will/shall + not + verb-ing + object
Tanya (?)
Will/shall + subject + be + verb-ing + object

Contoh – Future Continuous tense :
I will be watching a movie tonight (+)
- saya akan sedang menonton film nanti malam
I will not be watching a movie tonight (-)
- saya tidak akan sedang menonton film nanti malam
Will you be watching a movie tonight ? (?)
- Apakah kamu akan sedang menonton film nanti malam ?

3.      Future Perfect Tense
Kita menggunakan Future Perfect tenses bahasa inggris ini untuk menyatakan kejadian yang akan selesai dimasa depan yang sudah dimulai dimasa lalu. Future Perfect disebut juga Present Future Perfect Tense atau Future Perfect Simple Tense.

Rumus :
Positif (+)
Subject + shall/will + have + been + complement
Subject + shall/will + have + verb III + object
Negatif (-)
Subject + shall/will + not + been + complement
Subject + shall/will + not + have + verb III + object
Tanya (?)
Shall/will + subject + been + complement
Shall/will + subject + have + verb III + object ?

Contoh – Future perfect tense :
I will have been in this hospital until tomorrow morning (+)
- saya akan telah berada di rumah sakit ini sampai besok pagi
I will not have been in this hospital until tomorrow morning (-)
- saya tidak akan telah berada di rumah sakit ini sampai besok pagi
Will you have been in this hospital until tomorrow morning ? (?)
- apakah kamu akan telah berada disini sampai besok pagi ?
Majid will have rented my house next month (+)
- Majid akan telah menyewa rumahku bulan depan
Majid will not have rented my house next month (-)
- Majid tidak akan telah menyewa rumahku bulan depan
Will Majid have rented my house next month ? (?)
- apakah Majid akan telah menyewa rumahku bulan depan ?
Keterangan waktu (adverb of time) yang umum digunakan :
Before, by tomorrow/7 o’clock/next month, until/till.

4.      Future Perfect Continuous Tense
Kita menggunakan Future Perfect Continuous tenses bahasa inggris ini untuk menceritakan kejadian yang akan berlangsung pada waktu tertentu di masa depan. Future Perfect Continuous Tense dikenal juga dengan sebutan Present Future Perfect Continuous atau Future Perfect Progressive.

Rumus :
Positif (+)
Subject + shall/will + have + been + verb-ing + object
Negatif (-)
Subject + shall/will + not + have + been + verb-ing + object
Tanya (?)
Shall/will + subject + have + been + verb-ing + object ?

Contoh – Future Perfect Continuous tense :
My grandmother will have been visiting us tomorrow morning (+)
- nenek saya akan telah sedang mengunjungi kami besok pagi
My grandmother will not have been visiting us tomorrow morning (-)
- nenek saya tidak akan telah sedang mengunjungi kami besok pagi
Will your grandmother have been visiting you tomorrow morning? (?)
- apakah nenek kamu akan telah sedang mengunjungi kamu besok pagi ?
Ungkapan waktu yang umum digunakan :
By tomorrow / 8 o’clock, This year / month / week, Next year / month / week

Past Future Tense
1.      Past Future Tense
Simple Past Future Tense ini digunakan untuk mengungkapkan kejadian yang akan terjadi pada masa lalu (bukan masa sekarang, kebalikan dari simple future tense).

Rumus :
Positif (+)
Subject + should/would + be + object
Subject + should/would + verb I + object
Negatif (-)
Subject + should/would + not + be + object
Subject + should/would + not + verb + object
Tanya (?)
Should/would + subject + be + object ?
Should/would + subject + verb I + object ?

Contoh – simple past future tense :
He should be in Banten next month (+)
- dia akan telah berada di Banten bulan depan
He should not be in Banten next month (-)
- dia tidak akan telah berada di Banten bulan depan
Should he be in Banten next month ? (?)
- apakah dia akan telah berada di Banten bulan depan ?
I should be pick up when you arrive at the station tomorrow (+)
- saya akan sedang sudah menjemput ketika kamu tiba di stasiun besok
I should not be pick up when you arrive at the station tomorrow (-)
- saya tidak akan sedang sudah menjemput ketika kamu tiba di stasiun besok
should you be pick up when I arrive at the station tomorrow ? (?)
- apakah kamu akan sedang sudah menjemput ketika saya tiba di stasiun besok ?

2.      Past Future Continuous Tense
Kita menggunakan Past Future Continuous atau Past Future Progressive tense bahasa inggris ini untuk menceritakan suatu tindakan yang akan sedang terjadi pada masa lalu ( untuk yang sedang terjadi di masa sekarang disebut Future Continuous Tense).

Rumus :
Positif (+)
Subject + should/would + be + verb-ing + object
Negatif (-)
Subject + should/would + not + be + verb-ing + object
Tanya (?)
Should/would + subject + be + verb-ing + object ?

Contoh – Past Future Continuous tense :
My brother would be finishing Thesis last week (+)
- Kakakku akan telah sedang menyelesaikan tesis minggu lalu
My brother would not be finishing Thesis last week (-)
- Kakakku tidak akan telah sedang menyelesaikan tesis minggu lalu
Would your brother be finishing Thesis last week? (?)
- apakah kakakmu akan telah sedang menyelesaikan tesis minggu lalu ?

3.      Past Future Perfect Tense
Past Future Pefect Tense digunakan untuk mengungkapkan tindakan yang akan sudah selesai di masa lalu (silahkan bandingkan perbedaannya dengan Future Perfect Tense)

Rumus :
Positif (+)
Subject + should/would + have + been + complement
Subject + should/would + have + verb III + object
Negatif (-)
Subject + should/would + not + have + been + complement
Subject + should/would + not + have + verb III + object
Tanya (?)
Should/would + subject + have + been + complement ?
Should/would + subject + have + verb III + object ?

Contoh – Past Future Perfect tense :
My mother should have been here at nine o’clock tomorrow (+)
- Ibu saya akan sudah berada disini jam 9 besok
My mother should not have been here at nine o’clock tomorrow (-)
- Ibu saya tidak akan sudah berada disini jam 9 besok
Should your mother have been here at nine o’clock tomorrow ? (?)
- Apakah ibu kamu akan sudah berada disini jam 9 besok ?
Mar’i would have worked in leading companies next month (+)
- Mar’I akan sudah bekerja di perusahaan ternama bulan depan
Mar’i will not have worked in leading companies next month (-)
- Mar’I tidak akan sudah bekerja di perusahaan ternama bulan depan
Will Mar’i have worked in leading companies next month ? (?)
- Apakah Mar’I akan sudah bekerja di perusahaan ternama bulan depan ?

4.      Past Future Perfect Continuous Tense
Tense bahasa inggris terakhir ini digunakan untuk mengungkapkan kejadian yang akan sudah sedang terjadi pada masa lalu. Past future perfect continuous tense memiliki persamaan dengan future perfect continuous tense.

Rumus :
Positif (+)
Subject + should/would + have + been + verb-ing + object
Negatif (-)
Subject + should/would + not + have + been + verb-ing + object
Tanya (?)
Should/would + subject + have + been + verb-ing + object ?

Contoh – Past Future Perfect Continuous tense :
I would have working in leading companies for 10 years (+)
- Aku akan sudah sedang bekerja di perusahaan ternama selama 10 tahun
I would not have working in leading companies for 10 years (-)
- Aku tidak akan sudah sedang bekerja di perusahaan ternama selama 10 tahun
Would you have working in leading companies for 10 years ? (?)
- apakah kamu akan sudah sedang bekerja di perusahaan ternama selama 10 tahun ?

Source :  http://www.belajaringgris.net/belajar-grammar-kumpulan-16-tenses-bahasa-inggris-lengkap.html

Gerunds

Gerund adalah kata benda yang berasal dari kata kerja ditambah –ing, misalnya swimming, eating, fishing, shopping, dancing, dan singing. Bila diperhatikan, gerund mempunyai bentuk yang sama dengan present participle, bedanya gerund berfungsi sebagai kata benda, sedangkan present participle sebagai kata sifat yang menerangkan kata benda.

Dalam kalimat, gerund berfungsi sebagai:
a. subjek (subject)
b. pelengkap subjek (subjective complement)
c. objek langsung (direct object)
d. objek preposisi (object of preposition)
e. aposisi (appositive)


Subject
Gerund sebagai subjek pokok kalimat, contoh:
- Swimming is good service.
- Your singing is very beautiful.

- Studying needs time and patience.
- Playing tennis is fun.
- Reading English is easier than speaking it.

Subjective Complement
Gerund sebagai pelengkap subjek dalam kalimat biasanya selalu didahului to be yang terletak di antara subject dan subjective complement, contoh:
- My favorite sport is running.
- My favorite activity is reading.


Direct Object
Gerund sebagai objek langsung dalam kalimat, contoh:
- I enjoy dancing.
- She likes dancing.

- Thank you for your coming.
- I hate arguing.

Object of Preposition
Gerund sebagai objek preposisi yang terletak setelah preposisi. Preposisi yang sering dipakai adalah of, on, no, with, without, at for, after, before, because of, to, like, about, for, by, in.
Contoh:
- He is tired of gambling.
- I am fond of eating bakso.

- He insisted on seeing her.
- I have no objection to hearing your story.
- You will not be clever without studying.
- They are good at telling funny stories.
- In sleeping I met you in the park.

Appositive
Gerund sebagai aposisi atau penegas dalam kalimat, contoh:
- My hobby, fishing, is interesting.
- I do not like quarrelling, a useless job.

My hobby is fishing dan fishing is interesting diletakkan bersebelahan dalam sebuah kalimat sebagai appositive (fishing adalah aposisi dari my hobby), begitu juga contoh kalimat dibawahnya.


Source : http://catatanbahasainggris.blogspot.com/2009/04/gerunds.html

Passive Voice

Ada dua bentuk “voice” dalam bahasa Inggris, active voice dan passive voice. Active voice menunjukkan apa yang dilakukan oleh subjek, contoh:

  • The secretary wrote a letter (Sekretaris menulis sebuah surat)
Passive voice menunjukkan apa yang dilakukan terhadap subjek. Contoh:
  • The letter was written by the secretary (Surat ditulis oleh sekreatir)
Bentuk
Kalimat pasif dibuat dengan kata kerja “to be” dan kata kerja bentuk ke-3. Berikut beberapa tenses bahasa Inggris utama yang digunakan dalam passive voice.

Tenses
Simple present:
Present continuous:
Simple past:
Past continuous:
Present perfect:
Past perfect:
Future:
Future continuous:
Present conditional:
Past conditional:
Subject
Flowers
Flowers
Flowers
Flowers
Flowers
Flowers
Flowers
Flowers
Flowers
Flowers
Verb “to be”
are
are being
were
were being
have been
had been
will be
will be being
would be
would have been
Verb III
planted every year
planted now.
planted last year
planted last summer.
planted here for 10 years.
planted until last year.
planted next year.
planted during the summer.
planted if we had seeds.
planted if we had had seeds.

By
Untuk menyatakan apa penyebab sebuah tindakan pasif, kita bisa menggunakan by. Contoh:
  • This photo was taken by my friend.
  • I was given this by my brother.
Seringkali tidak diperlukan untuk menyatakan penyebab tindakan pasif, khususnya jika dipahami dengan jelas atau tidak relevan. Sebagai contoh:
  • The meeting was cancelled (pertemuan itu dibatalkan). (Informasi penting yang ingin disampaikan adalah pembatalan pertemuan, bukan siapa yang membatalkannya.)
  • These boots were made in Italy (sepatu-sepatu boot ini dibuat di Italia). (Informasi yang penting dalam kalimat ini adalah bahwa sepatu-sepatu tersebut dibuat di Italia, bukan siapa yang membuatnya).
Born
Ketika berbicara tentang kelahiran orang tertentu atau suatu peristiwa, kita menggunakan bentuk pasif “to be born”. Contoh:
  • I was born in Iran.
  • The twins were born just last year.
Get
Get bisa digunakan menggantikan to be pada situasi dimana sesuatu terjadi. Contoh:
- Our flight got cancelled = Our flight was cancelled.
- I got paid today = I was paid today.
Get tidak bisa digunakan pada situasi-situasi umum dan apabila bersama dengan kata kerja yang menyatakan keadaan (bukan tindakan). Contoh:
- He is liked by a lot of people. - Benar
- He gets liked by a lot of people. - Tidak benar
- She is known to be a hard-working employee. - Benar
- She gets known to be a hard-working employee.- Tidak benar
Get digunakan lebih sering dalam bahasa Inggris informal.

Source :
http://englishonline.blogdetik.com/2009/08/18/passive-voice/

Noun Clause

Noun Clause adalah Clause yang digunakan sebagai pengganti noun atau berfungsi sebagai noun (kata benda). Selain Noun Clause ini, sebenarnya masih ada clause lainnya seperti Adverb Clause dan Adjective Clause. Untuk mendalami penjelasan mengenai Noun Clause, silahkan perhatikan penjelasan di bawah ini:

Menurut jenis kalimat asalnya, Noun Clause dapat diklasifikasikan menjadi 4 macam, yaitu:
  1. Statement (pernyataan)
  2. Question (pertanyaan)
  3. Request (permintaan)
  4. Exclamation (seruan).
Penjelasan:

1. Statement

a. Conjunction yang dipakai adalah: "that"

b. Fungsi Klausa ini adalah sebagai:

1) Subjek Kalimat
  • Kangaroo lives in Australia (statement)
  • That Kangaroo lives is Australia is well known to all (Noun Clause)
2) Subjek Kalimat setelah "It"
  • It is well known to all that Kangaroo lives in Australia
3) Objek Pelengkap
  • My conclusion is that Kangaroo lives in Australia
4) Objek Kata Kerja
  • All people understand well that Kangaroo lives in Australia
5) Apositif
  • My conclusion that Kangaroo lives is Australia is correct.
2. Question

A. Yes/No Question

a. Conjunction yang dipakai adalah: "whether (or not/or if)"

b. Fungsi Klausa ini adalah sebagai:

1) Subjek Kalimat
  • Can she drive the car? (Question)
  • Whether she can drive the car doesn't concern me. (Noun Clause)
    = Whether or not she can drive the car doesn't concern me. (Noun Clause)
    = Whether she can drive the car or not doesn't concern me. (Noun Clause)
    = Whether or if she can drive the car doesn't concern me. (Noun Clause)
2) Objek Pelengkap
  • My question is whether she can drive the car.
3) Objek Kata Kerja
  • I really wonder whether she can drive the car (or not).
4) Objek Kata Depan
  • We discussed about whether she can drive the car.
B. Wh- Question

a. Conjunction yang dipakai adalah: "kata Tanya itu sendiri"

b. Fungsi Klausa ini adalah sebagai:

1) Subjek Kalimat
  • What is he doing? (Question)
  • What she is doing doesn't concern me. (Noun Clause)
2) Objek Pelengkap
  • My question is what she is doing.
3) Objek Kata Kerja
  • I really wonder what she is doing.
4) Objek Kata Depan
  • We discussed about what she is doing.
Catatan:

Posisi kembali normal, tidak seperti posisi sebuah pertanyaan normal.

3. Request

a. Conjunction yang dipakai adalah: "that"

b. Fungsi Klausa ini adalah sebagai:

1) Objek Kata Kerja
  • Read the book! (Request)
  • He suggested that I read the book. (Noun Clause)
Catatan:

Tanda seru hilang.

4. Exclamation

a. Conjunction yang dipakai adalah: "kata Tanya yang dipakai pada kalimat itu sendiri"

b. Fungsi Klausa ini adalah sebagai:

1) Objek Kata Kerja
  • What a pretty girl she is? (Exclamation)
  • I never realize what a pretty girl she is. (Noun Clause)
2) Objek Kata Depan
  • We are talking about what a pretty girl she is.
Catatan Tambahan:
  • Noun Clause dengan "that" digunakan sebagai subjek dari suatu kalimat hanya dengan kata kerja tertentu. Dan kata kerja (verb) yang penting adalah linking verb, khususnya BE.
  • Noun Clause dengan "that" sering menjadi objek dari verb (kata kerja), beberapa verb berikut ini biasanya mempunyai subjek yang me�nunjukkan manusia. Kata-kata tersebut terutama sekali adalah verb yang digunakan dalam Indirect Speech Berta verb yang menyatakan kegiatan mental.
Kata Kerja Kalimat Tak Langsung

Admit, agree, allege, announce, argue, assert, assure, declare, aver, boast, claim, complain, confess, convince, deny, disagree, explain, foretell, hint, inform, insist, maintain, notify, persuade, pray, predict, proclaim, promise, relate, remark, remind, report, say, state, swear, teach, tell, threaten, warn

Kata Kerja Aktivitas Mental

Ascertain, assume, believe, calculate, care (untuk kalimat negative atau interrogative), conceive, conclude, consider, convince, decide, discover, doubt, dream, expect, fancy, feel, find out, forget, grant, guess, hear, hold (pendapat), hope, imagine, indicate, know, judge, learn, mean, mind (untuk kalimat negative atau interrogative), notice, perceive, presume, pretend, prove, question, realize, recall, reckon, recollect, reflect, regret, rejoice, remember, reveal, see, show, suppose, surmise, think, trust, understand, wish

Contoh:
  1. Alex thinks that Mary is ill.
  2. Bob told me that he had finished breakfast.
  3. Henry says that Jack is very busy.
  4. He insists that there is a mistake.
  5. He complained to his friend that his wife couldn't cook.
  • Dalam percakapan yang tidak resmi (informal) "that" sering dihilangkan dari objek Clause jika artinya (maksudnya) sudah jelas dapat dimengerti tanpa adanya "that".
Contoh:
  1. I am sorry (that) I couldn't meet you at the station.
  2. He says (that) they plan to come to the dance.
  3. We thought (that) you had already left for abroad.
  4. The reason we returned so early is, (that) one of the children got sick.
  • Noun Clause dari question (pertanyaan) yang terletak sesudah verb yang memerlukan 2 objek mungkin berfungsi sebagai salah satu atau kedua objek dari verb tersebut.
Contoh:   
  1. Give the man (Indirect Object) what is in this envelope (Direct Object)
  2. Give what is in the envelope  to the man.
  • Noun Clause dari pertanyaan mungkin diawali dengan kata-kata tanya yang berfungsi sebagai: Pronouns, Adjectives, atau Adverbs. Kata-kata yang dipakai adalah: Pronoun     = who (ever), what (ever(, which. (ever), Adjective = whose, what (ever), which (ever), Adverb = how (ever), when (ever), where (ever), why.
Contoh:
  1. We don't know who will be coming from the employment agency. (who adalah subjek dari will be coming)
  2. We don't know whom the employment agency will send. (whom adalah objek dari will send)
  3. We will ask whoever comes from the employment agency. (whoever adalah subjek dari comes)
  4. We will ask whomever the employment agency sends. (whomever adalah objek dari sends)
  • Dalam Noun Clause dari pertanyaan, subjek dan verb mempunyai susunan yang umum, yakni terletak sesudah introductory word.
  • Noun Clause dari permintaan dimulai dengan that- Clause ini paling sering merupakan objek dari verb yang menyatakan permintaan, saran, atau keinginan dan sebagainya.
Contoh:
  1. He is requesting that a company car be placed at his disposal.
  2. The doctor recommended that he take a vacation.
  3. It was suggested that she leave immediately.
  4. It was proposed that the meeting be adjourned.
  • Kadang-kadang "that" yang merupakan kata permulaan Clause dapat digantikan dengan susunan infinitive setelah kata-kata kerja yang menunjukkan permintaan seperti advise, ask, beg, command, desire, forbid, order, request, require, argue.
  • Subjek dari that-Clause sering dalam bentuk passive dari verbs of requesting dengan susunan anticipatory it.
Source : http://ismailmidi.com/berita-170-noun-clause.html

Comparison Degree

Sebagaian besar kata sifat diskriptif (descriptive adjectives) dan kata sifat kuantitatif (quantitative adjective) memiliki tingkat-tingkat perbandingan yang menerangkan kata benda.
Dalam bahasa Inggris tingkat-tingkat perbandingan pada kata sifat disebut the degrees of comparison (tingkat perbandingan), yang dibagi menjadi 3 (tiga) golongan:

1. Positive Degree (Tingkat Biasa)
2. Comparative Degree (Tingkat Lebih)
3. Superlative Degree (Tingkat Paling)

Bentuk perbandingan dibuat dari bentuk positive yang ditambah dengan akhiran –er atau –r dan awalan more. Sedangkan bentuk superlative dibentuk dari bentuk positive yang ditambah dengan akhiran –est atau –st dan awalan most.

Cara membentuk tingkat perbandingan kata sifat adalah sebagai berikut:

1. Kata sifat (adjective) yang terdiri atas satu suku kata, hanya ditambah dengan akhiran –er dan –est.
Positive Comparative Superlative
Fast Faster Fastest
Loud Louder Loudest
Old Older Oldest
Cheap Cheaper Cheapest
Great Greater Greatest
tall Taller Tallest
High High High
Near Nearer Nearest
Light Lighter Lightest

2. Kata sifat yang terdiri dari satu suku kata dan berakhiran dengan satu huruf mati (konsonan) yang diawali dengan huruf (vokal), ditambah dengan akhiran –er dan –est. satu huruf mati terakhir digandakan.
Positive Comparative Superlative
Hot Hotter Hottest
Fat Fatter Fattest
Thin Thinner Thinnest
Big Bigger Biggest
Wet Wetter Wettest
Cruel Crueller Creuller

3. Kata sifat yang berakhiran dengan huruf –y dan diawali satu atau dua huruf mati, maka –y diganti dengan –i dan kemudian ditambahkan –er atau –est.
Positive Comparative Superlative
Easy Easier Easiest
Friendly Friendlier Friendliest
Angry Angrier Angriest
Guilty Guiltier Guiltiest
Hungry Hungrier Hungriest
Rusty Rustier Rustiest
Lazy Lazier Laziest
Busy Busier Busiest
Crazy Crazier Craziest

4. Kata sifat yang berakhiran dengan huruf –y dan diawali dengan huruf hidup (vokal), maka huruf –y tidak mengalami perubahan dan langsung ditambah –er atau –est.
Positive Comparative Superlative
Grey Greyer Greyest
Lay Layer Layest

5. Kata sifat yang terdiri atas dua suku kata dan berakhiran dengan –er atau –ow langsung ditambah –er atau –est.
Positive Comparative Superlative
Clever Cleverer Cleverest
Shallow Shallower Shallowest
Slow Slower Slowest

6. Kata sifat yang terdiri atas dua suku kata yang berakhiran dengan huruf –e, maka hanya ditambah dengan –r atau –st saja.
Positive Comparative Superlative
Wide Wider Widest
Complete Completer Completest
Wise Wiser Wisest

7. Kata sifat yang terdiri atas dua suku kata, akan tetapi tekanan pengucapannya jatuh pada suku kata pertama, tidak ditambah –er dan –est tetapi ditambah dengan more dan most.
Positive Comparative Superlative
Famous More famous Most famous
Nervous More nervous Most nervous
Charming More charming Most charming

8. Kata sifat yang terdiri atas tiga suku kata atau lebih, ditambah dengan more dan most.
Positive Comparative Superlative
Terrible More terrible Most terrible
Useful More useful Most useful
Useless More Useless Most Useless
Readable More readable Most readable
Difficult More difficult Most difficult
Dilligent More dilligent Most dilligent
different More different Most different

Ada beberapa kata sifat yang bentuk comparative maupun superlative-nya tidak mengikuti aturan seperti yang telah ditetapkan diatas.

Positive Comparative Superlative
A few Less Least
Few Fewer Fewest
Hind Hinder Hindmost
Old Older Oldest
Elder Eldest
Far Farther Farthest
Further Furthest
Bad Worse Worst
ill Worse Worst
Evil Worse Worst
Good Better Best
Many More Much
Much More Much
A little Less Least
Late Later Last
Later Latest

Didalam penggunaannya the degrees of comparison dalam kalimat bahasa inggrsi harus memperhatikan beberapa hal berikut ini, yaitu:

1. Tingkat Biasa (Positive Degree)
Pada umumnya bentuk ini digunakan untuk:
a. Menyatakan suatu keadaan yang apa adanya.
Contoh:
• She is an attractive girl (Dia adalah seorang gadis yang menarik)

b. Membandingkan dua benda atau orang yang sama, baik sifat, bentuk atau bagian lainnya. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
as + Positive + as
Contoh:
• Your house as big as my house
Atau dapat digunakan rumus sebagai berikut sebagai pengganti rumus di atas:
No less + Positive + Than
Contoh:
• your house no less big than my house

c. Menyatakan dua benda atau orang yang tidak memiliki kesamaan. Rumus penggunaannya adalah:
Not + so + Positive + as
Contoh:
• His car not so new as yours
Atau dapat digunakan rumus dibawah ini sebagai pengganti rumus di atas:
Less + Positive + than
Contoh:
• His car less new than yours

2. Tingkat Lebih (Comparative Degree)
Pada umumnya bentuk tingkat lebih ini digunakan untuk membandingkan dua benda atau orang yang berbeda. Atau dengan kata lain digunakan untuk menyatakan bahwa susuatu benda atau orang itu mempunyai sifat lebih dibandingkan yang lain. Rumus penggunaannya adalah:
Comparative + Than
Contoh:
• My car is faster than his car

3. Tingkat Paling (Superlative Degree)
Bentuk ini digunakan untuk menyatakan bahwa sesuatu itu mempunyai sifat paling ...... dibandingkan yang lainnya. Pada umumnya digunakan untuk membandingkan tiga benda atau lebih. Rumus penggunaannya adalah:
The + Superlative + Nouns + In
The + Superlative + Of
Contoh:
• This is the fastest car in the rally.
• Elvis Presley is the greatest musician in the world
Atau dapat digunakan rumus sebagai pengganti kedua rumus diatas:
The + Superlative (with most) + Noun
Contoh:
• She is the most beautiful woman in this country

Source : http://englishcreation.blogspot.com/2009/07/degrees-of-comparison.html