Powered By Blogger

Minggu, 31 Maret 2013

Pengendalian Subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM)


Pengendalian Subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM)

     Persoalan subsidi bahan bakar minyak tahun ini akan lebih menekan perekonomian nasional ketimbang tahun 2012. Bakal terjadi tekanan atas anggaran pendapatan dan belanja Negara. Menurut Tony, factor harga saja sudah pasti menggelembungkan subsidi BBM sebesar 10 persen. Konsumsi BBM rata-rata mengalami kenaikan 8 persen per tahun dengan harga minyak dunia yang naik 

         Menurut pelaksana Tugas  kepala badan kebijakan fiskal kementrian keuangan bambang permadi soemantri brodjonegoro, kuota BBM bersubsidi tahun 2013 berpotensi 52-53 juta kiloliter. Ini jika tak ada program pengendalian signifikan. Kuota saat ini 46 juta kiloliter. Penerapan peraturan Menteri ESDM nomor 1 tahun 2013 mengenai pembatasan subsidi BBM untuk angkutan.

     Pada saat ini Pertamina masih menunggu kejelasan mengenai pendanaan pengadaan perangkat teknologi pengendali BBM bersubsidi itu. Belum diputuska masalah pendanaannya, apakah akan ditambahkan di alpha (margin dan biaya distribusi). atau dibiayai pertamina dan nantinya akan dikurangkan.

       Terkait rencana pemeritah menjatah volume pembelian BBM bersubsidi bagi kendaraan setiap hari, penerapan sistem itu di jabdetabek, eri meminta agar operator tak diserahi tanggung jawab untuk mengontrol pelaksanaa kebijakan itu, ini menyangkut upaya mengubah perilaku konsumen, dalam hal ini penggunaan kendaraan agar tidak boros dalam menggunakan BBM.

       Namun hal itu tidak signifikan menekan konsumsi BBM bersubsidi sehingga dikhawatirkan knsumsinya tahun ini bisa lebih dari 50 juta kiloliter. Untuk itu, pemerintah berencana menerapkan sistem pemantauan dan pengendalian BBM bersubsidi bagi kendaraan bermotor. Jadi nanti ada penjatahan atau kuota di setiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah yang berkaitan.

Sumber : Koran Kompas
 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar